Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pengertian dan Peran Komunikasi Massa


PENDAHULUAN 

Komunikasi adalah ilmu sosial yang paling banyak diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat. Selain untuk kebutuhan manusia dalam upaya mencari informasi, banyak bidang ilmu lain yang memanfaatkan ilmu komunikasi. Kita sudah belajar berkomunikasi sejak masih dalam kandungan. Hal ini terbukti dengan gerakan-gerakan bayi di dalam perut ketika diberikan rangsangan dari luar. Ini menjadi salah satu bukti betapa pentingnya menguasai ilmu komuikasi. Komunikasi dianggap penting karena mencakup semua aspek kehidupan, hal ini dikatakan oleh Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (2006:9) sebagai berikut “ Pentingnya komunikasi bagi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, dan politik telah disadari oleh para cendekiawan sejak Aristoteles yang hidup ratusan tahun sebelum masehi.” Hal-hal yang disebutkan di atas merupakan alasan kita untuk mempelajari ilmu komunikasi secara luas, karena berkomunikasi tidak hanya berbicara dan mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam pikiran kita, tetapi dalam berkomunikasi kita harus menemukan kesamaan makna dari pesan yang kita sampaikan. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan tentang pengertian dari komunikasi itu sendiri, jenis komunikasi, dan bentuk dari komunikasi. Makalah ini akan membahas salah satu jenis komunikasi yang ada dalam proses interaksi sosial kita yaitu komunikasi massa.


PEMBAHASAN

1. Pengertian Komunikasi Massa. Komunikasi secara umum di artikan sebagai proses berbagi makna dari komunikator sebagai pemberi pesan kepada komunikan yang bertindak sebagai penerima pesan yang disampaikan melalui media. Sedangkan massa yang di maksud dalam komunikasi massa adalah khalayak ramai yang di posisikan senagai penerima suatu pesan. Secara lebih lengkap, komunikasi massa memiliki arti sebagai proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak atau publik. Menurut Gerbner dalam Rakhmat, (2009 : 188) komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. 

2. Fungsi Komunikasi Massa. Komunikasi massa sebagai salah satu jenis komunikasi publik memiliki fungsi antara lain sebagai berikut :
1. Fungsi Pengawasan. Salah satu fungsi komunikasi massa adalah sebagai pengawasan, Karena dengan pengawasan ini akan lebih mempermudah pengontrolan kegiatan-kegiatan sosial yang terjadi didalam masyarakat.
2. Fungsi Social Learning. Melalui media massa ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam berbagai hal yang bersifat positif, meski tidak bisa dipungkiri ada juga beberapa hal yang bernilai negative dalam media massa. Namun pada dasarnya dengan media massa, masyarakat dapat mendapat pencerahan dari media tersebut.
3. Fungsi Pencerahan Informasi. Dengan adanya media massa, masyarakat akan lebih mudah mencari dan mendapat informasi. Karena fungsi utama dari media massa adalah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat yang menyangkut berbagai hal, baik dalam ekonomi, politik, agama, hukum dan budaya.
4. Fungsi Transformasi Budaya. Dalam keterkaitannya dengan budaya, media massa memiliki pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat. Karena dari media massa, masyarakat dapat belajar berbagai macam hal. Misal dalam hal kebudayaan, dari siaran atau tayangan televisi, masyarakat dapat belajar tentang budaya yang bersifat tradisional dan modern, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi perilaku masyarakat tersebut.
5. Fungsi Hiburan. Fungsi lain dari media massa adalah sebagai hiburan, karena dalam media massa masyarakat akan mendapat hal-hal yang bersifat untuk menghibur, baik dari surat kabar, radio, tayangan televise dan lain-lain. Misalnya dalam tayangan televisi, masyarakat dapat menikmati hiburan musik, film, sinetron, dan olahraga. Sehingga dengan adanya tayangan-tayangan tersebut masyarakat akan terhibur

3. Karakteristik Komunikasi Massa
Adapun karakteristik yang dimiliki komunikasi massa antara lain sebagai berikut :
  1. Komunikasi diarahkan kepada khalayak yang relatif besar, heterogen, dan anonim
  2. Pesan disampaikan secara terbuka dengan kata lain tidak ada pesan yang tersembunyi. 
  3. Pesan diterima oleh khalayak pada waktu yang sama dan bersifat sekilas. 
  4. Komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya dalam jumlah besar. 
  5. Komunikasi berlangsung satu arah 
  6. Umpan balik tertunda atau tidak langsung.

4. Model-model Komunikasi
1. Model jarum hipodermik (hypodermic needle model), Secara harfiah “hypodermic” berarti “dibawah kulit”. Dalam hubungannya dengan komunikasi massa istilah hypodermic needle model mengandung anggapan dasar bahwa media massa menimbulkan efek yang kuat, terarah, segera dan langsung itu adalah sejalan dengan pengertian “perangsang tanggapan (stimulus-response)” yang mulai dikenal sejak penelitian ilmujiwa pada tahun 1930-an. Media massa dikabarkan sebagai jarum hipodermik raksasa yang mencotok massa komunikan yang pasif.
2. Model Komunikasi satu tahap (One Step Flow Model). Model komunikasi satu tahap ini menyatakan bahwa saluran media massa berkomunikasi langsung dengan massa komunikan tanpa berlalunya suatu pesan melalui orang lain, tetapi pesan tersebut tidak mencapai semua komuikan dan tidak menimbulkan efek yang sama pada setiap komunikan. Model komunikasi satu tahap adalah model jarum hipodermik yang dimurnikan. Tetapi model satu tahap mengakui bahwa :  Media tidak mempunyai kekuatan yang hebat, aspek pilihan dari penampilan, penerimaan, dan penahanan dalam ingatan yang selektif mempengaruhi suatu pesan, dan untuk setiap komunikan terjadi efek yang berbeda.
3. Model Komunikasi dua Tahap (two step flow model).vKonsep komunikasi dua tahap ini berasal dari lazarsfeld, Berelson, dan Gaudet (1948) yang berdasarkan penelitiannya manyatakan bahwa idea-idea sering kali datang dari radio dan surat kabar yang ditangkap oleh pemuka pendapat (opinion leaders) dan dari mereka kemudia disampaikan menuju ke masyarakat lainnya.
4. Model Komunikasi Tahap Ganda (Multi Step Flow Model) .  Model ini menggabungkan semua model yang telah dijelaskan. Model banyak tahap ini didasarkan pada fungsi penyebaran yang berurutan yang terjadi pada kebanyakan situasi komunikasi. Pesan tidak hanya di peroleh dari pemuka masyararakat yang memperolehnya dari media tetapi juga di peroleh langsung oleh masyararakat melalui media secara mandiri.

5. Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Melalui Komunikasi Tahap Ganda
Salah satu masalah pembangunan adalah pemerataan prioritas  pembangunan desa dan kota. Untuk menghindari social and economic gap dalam melakukan pembangunan ekonomi rakyat harus diarahkan  segera melakukan perubahan struktural (structural adjustment and structural transformation) untuk memperkuat posisi perekonomian rakyat.  Pembangunan merupakan proses transformasi sosial ekonomi, karena itu mengandung unsur informasi secara merata melalui proses komunikasi efektif, interaktif. Komunikasi interaktif dalam menyampaikan pesannya tidak disampaikan melalui saluran formal, melainkan menggunakan  saluran informal yang dibentuk secara swadaya dan swakelola oleh masyarakat desa. Model komunikasi yang dianggap lebih efektif dalam pengembangan masyarakat desa adalah model komunikasi tahap ganda, dimana dalam model ini masyarakat menerima informasi melalui dua sumber sekaligus, yaitu pemuka masyarakat sebagai perantara dan menerima informasi secara langsung dari media yang digunakan. Dari proses ini masyarakat di tuntut mandiri untuk memperoleh informasi, kemudian juga dituntut untuk cerdas dalam membandingkan dua buah informasi yang ia peroleh, apakah ada penyimpangan atau bias informasi yang ia terima dari pemuka masyarakat dengan informasi yang ia terima langsung dari media. Model komunikasi tahap ganda juga menuntut para pemuka masyarakat untuk terus berinteraksi kepada masyarakat dalam menyampaikan informasi-informasi  terbaru yang penting, dengan ini masyarakat akan terbiasa dengan  interaksi sosial yang dapat mempererat hubungan sosial antara atasan dan bawahan, ketika hubungan terjalin baik, maka tugas dapat berjalan lebih efektif.

PENUTUP

Komunikasi Massa sebagai salah satu komunikasi publik yang secara cepat dapat menyasar khalayak dalam jumlah luas memiliki peran yang sangat penting dalam proses perkembangan masyarakat. Semua informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat luas dapat diperoleh secara real time dan merata dalam suatu cakupan wilayah yang luas.



Note : 
1. Artikel ini adalah salah satu Tugas dari Mata Kuliah Komunikasi Massa d
2. Untuk Mendapatkan Artikel ini silahkan menghubungi Admin melalui Email yang tertera.



Posting Komentar untuk "Pengertian dan Peran Komunikasi Massa"