Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kutipan Buku Dale Carnegie: Cara Mencari Teman dan Mempengaruhi Orang Lain

Mencari Teman dan Mempengaruhi Orang Lain

Pernah gak, kamu merasa betapa sulit nya mencari teman yang baik dan lingkungan yang selalu mendukung kehidupan mu..?

Kadang, ketemu si A cuma sebatas basa basi, ketemu si B cuma pura-pura peduli.

Saya pernah baca sebuah buku yang berisi tips untuk membuat orang lain senang berteman dengan kita dan merasa nyaman berbagi cerita, sebuah buku motivasi yang di tulis oleh Dale Carnegie, judulnya kalau di artikan kedalam bahasa Indonesia kurang lebih:
"Bagaimana cara mencari teman dan mempengaruhi orang lain"

Koreksi jika salah, karena buku nya Sekarang entah terselip dimana.

Gak ada salah nya kan, kita sama-sama belajar..? Kurang lebih, di artikel ini saya akan membagikan tips tersebut.

Yaitu cara bagaimana membuat orang lain merasa nyaman dengan pertemanan dan keberadaan kita bersama mereka.

Cara Mencari Teman dan Mempengaruhi Orang Lain


1. Timbulkan minat dan ketertarikan kita terhadap orang lain

Cara pertama membuat orang lain menyukai kita adalah dengan menunjukkan minat dan ketertarikan kita terhadap mereka.

Hal ini berkaitan erat dengan tingkat kecerdasan sosial yang kita miliki. Semakin baik kecerdasan sosial yang kita miliki, akan memudahkan kita untuk bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. 

Hal inilah nantinya yang akan membuat orang lain tersebut menyenangi diri kita. Membuat diri kita tertarik kepada orang lain dalam waktu 2 bulan tentu lebih baik jika dibandingkan dengan memaksakan orang lain untuk tertarik kepada diri kita dalam waktu 2 tahun.

2. Tersenyumlah

Prof. James V. Mc Connell, seorang psikolog dari Michigan pernah berkata:
"Orang yang tersenyum, cenderung mampu mengatasi, mengajar dan menjual dengan lebih efektif dan membesarkan anak-anak yang lebih bahagia".  
Melalui senyuman yang kita berikan kepada orang lain, menunjukkan bahwa kita senang berjumpa dengan dia. 

Senyuman yang tulus bermakna bahwa kita sedang merasa senang. Dan rasa senang merupakan salah satu bentuk emosi dan energi positif yang dapat kita "tularkan" kepada orang lain. Kondisi yang menyenangkan inilah yang memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan lebih baik.

Nah, bagaimana kalau pada saat itu kita sedang memiliki permasalahan..?Tetap paksakan diri untuk tersenyum. Latihlah diri kita untuk mampu tersenyum bagaimanapun masalah menghimpit kita. Dengan memaksakan diri untuk tersenyum, akan mampu mengurangi rasa kesal, marah dan sedih yang timbul karena adanya masalah.

Pepatah kuno cina mengatakan: 
"Seseorang tanpa wajah tersenyum tidak boleh membuka toko". 
Apa makna dari pepatah tersebut? Ya…. Senyuman yang diberikan oleh pelayan toko, akan membuat pembeli merasa senang untuk belanja di toko tersebut yang pada gilirannya nanti akan menjadi pelanggan setia. Makna yang lebih luas adalah dengan tersenyum kepada seseorang akan membuat orang tersebut menyukai kita dan segala hal yang berhubungan dengan kita (termasuk usaha kita).

3. Mengingat Nama Orang lain

Tidak semua orang mampu mengingat nama orang lain. Oleh sebab itu, agar kita disenangi oleh orang lain maka kita perlu menyebut nama orang tersebut ketika bertemu dengannya.

Ingatlah dengan baik nama orang itu, dan panggil nama itu dengan nada yang bersahabat. Jika hal itu sudah dilakukan, maka berarti kita sudah memberikan pujian kepadanya.

Hati-hati, jangan sampai salah menyebut nama seseorang, karena hal itu akan menimbulkan rasa yang kurang enak dihati orang yang punya nama. Kita juga tidak boleh lupa dengan nama seseorang yang pernah kita temui.

Hal ini memang sulit dilakukan. Bisa jadi karena kita jarang bertemu, atau baru ketemu sekali dengan rentang waktu yang lama, terlebih jika kita memiliki masalah dengan ingatan.

Oleh sebab itu, agar kita disenangi oleh orang lain, mari kita berlatih untuk mengingat nama seseorang. Ingatlah: "nama mempunyai keajaiban dan merupakan milik orang itu".

4. Jadilah pendengar yang baik bagi orang lain

Tuhan menciptakan manusia dengan satu mulut dan dua telinga. Hal ini berarti kita diminta untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara.

Orang lebih suka kepada pendengar yang baik daripada pembicara yang baik. Menjadi pendengar yang baik merupakan suatu keterampilan dan kemampuan yang jarang dan susah untuk dimiliki.

Dale carnegie, seorang motivator dan penulis buku yang kebetulan saya baca ini mengingatkan bahwa:
" orang yang menjadi lawan bicara anda seratus kali lebih tertarik dengan diri mereka, keinginan, masalah mereka dibandingkan dengan minat mereka pada anda dan masalah anda"
Oleh sebab itu, kita perlu mempelajari dan memiliki keterampilan menjadi pendengar yang baik.

5. Buat orang lain merasa penting

Buat seseorang merasa dirinya penting. Apabila kita hanya mementingkan diri sendiri, sehingga tidak mampu memberikan perhatian dan penghargaan kepada orang lain, kita akan menemui kegagalan.

Merasa diri kita orang penting dan menggangap remeh orang lain bukanlah suatu sikap yang terpuji. Hal itu akan menyebabkan kebencian terhadap diri kita, dan orang akan cenderung menjauhi kita.

6. Bicarakan minat-minat orang lain

Sebagaimana yang telah dikemukakan diatas, bahwa orang lebih suka dan tertarik untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan dirinya, ketimbang yang ada pada diri kita.

Jika kamu  mengetahui bahwa orang yang menjadi lawan bicara kamu menyukai masalah politik, ajaklah dia berbicara tentang situasi politik yang sedang berjalan.
Tunjukkan kepadanya bahwa kamu juga berminat terhadap masalah politik dengan memberikan berbagai tanggapan.

Doronglah dia untuk berbicara lebih jauh tentang hal tersebut, sehingga menimbulkan semangat dalam diri mereka.
Adanya semangat untuk berbicara dengan kita, serta keinginan kita untuk membicarakan hal-hal yang menjadi minatnya itulah yang nantinya membuat dia menyenangi kita. Dia merasa nyaman dan enak bergaul dengan kita.

7. Jadilah dirimu sendiri terhadap orang lain


Setiap orang memiliki karakter dan sifat yang berbeda, disanalah titik dimana seseorang membutuhkan orang lain karena kekurangannya dan memberikan kelebihannya untuk membantu yang lain.
Jika kamu terus menjadi orang lain yang kamu anggap baik untuk orang lain, maka  sama saja menyakiti diri kamu sendiri dan menipu orang lain.

Lama-kelamaan, orang akan sadar dengan perbedaan sifat kamu yang dulu dengan yang sekarang. Hal itulah yang biasanya membuat orang lain menjadi malas bergaul denganmu.

Kesimpulan

Semua orang butuh orang lain, dan yang paling kita butuhkan adalah seseorang yang mampu menjadi tempat berbagi cerita dan kenyamanan. Dan seseorang tersebut, tergantung bagaimana kita mendekatinya.

Mulai lah dari sekarang untuk belajar memahami orang lain agar mereka dapat menjadi teman yang juga memahami.
Semoga bermanfaat.


Note : Jangan lupa support Catatan Abe dengan cara klik Iklan di bawah yaa