Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Catatan Abe - Dilema Antara Jendela dan Ruang Hampa

Sendiri ku terpaku dalam ruang sempit yang mengurung ku dari segala penjuru.

Hanya jendela, yang setia di sana memberikan sepotong gambaran tentang  dunia.

Aku terperangkap di sini bukan karena aku tak bisa pergi, tapi karena aku sudah terlalu nyaman meski hanya dalam sebuah ruang kosong yang tak seindah dulu.

Jenuh, sebenarnya.

Ingin ku pergi, lewat jendela yang selalu menampakkan indah nya dunia.

Tapi aku tak yakin apakah benar indah di luar sana, seperti yang selalu di lukiskan oleh jendela.
Aku takut, indah nya di luar sana hanya sepotong saja, sebatas luas nya bingkai jendela.

Aku jenuh, tapi aku ragu.

Jika ku pergi, jendela akan mengunci ku di luar, di dunia yang baru ku kenali. Tak bisa kembali, kedalam ruang sempit yang selama ini memberi ku kehangatan.

Dilema Jendela dan Ruang Hampa.

1 komentar untuk "Catatan Abe - Dilema Antara Jendela dan Ruang Hampa"