Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Puasa Arafah : Keutamaan, Hukum, Waktu dan Tata Cara Pelaksanaannya

Puasa arafah adalah salah satu amalan yang disunnahkan bagi orang yang tidak melaksanakan Ibadah Haji. Puasa Arafah dilakukan saat musim haji atau bertepatan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Sebuah hari yang mulia saat di mana datang pengampunan dosa dan pembebasan diri dari siksa neraka. Pada hari tersebut disyari’atkan amalan yang mulia yaitu puasa arafah.
 
Adapun Ketumaan Puasa Arafah Mengacu pada Sabda Nabi Besar Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah :

Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Mengenai Keutamaan pengampunan dosa dari puasa Arafah, para ulama berselisih pendapat. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah dosa kecil. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika bukan dosa kecil yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51) Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah, bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas sifatnya umum. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 7: 498-500).

Lalu Apa hukumnya melaksanakan Puasa arafah..?

Imam Nawawi dalam Al Majmu’ (6: 428) berkata, “Adapun hukum Puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi’ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadits dari Ummul Fadhl.”

Sebagai umat islam dan pengikut Nabi Muhammad SAW, sudah sepatutnya kita untuk melaksakan semua bentuk kebaikan yang di anjurkan oleh Agama. Salah satunya puasa arafah, karena Puasa Arafah termasuk puasa yang di anjurkan, selain itu Puasa Arafah untuk menghormati saudara kita yang sedang melaksanalan ibadah haji juga tentunya untuk memperoleh ridho Allah. 

Mari bersama-sama kita tegakkan sunnah dengan melaksanakan amalan puasa arafah. Ajak semua saudara, kerabat dekat, dan tetangga, untuk ikut bersama-sama melaksakan puasa arafah, karena Rasululullah bersabda 

Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah (harta amat berharga di masa silam, pen).” (Muttafaqun ‘alaih). “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim).

Niat dan Tata Cara Pelaksanaan Puasa Arafah 

Pelaksanaan puasa Arafah pada dasarnya sama seperti puasa lainnya. Menahan diri dari lapar, haus, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbitnya matahari hingga terbenam nanti.
Bacaan niat puasa Arafah adalah sebagai berikut:

Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya:

Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah taala.

Berbeda dengan puasa Ramadan, niat puasa Arafah boleh dibaca pada saat sahur atau setelahnya. Bahkan apabila lupa, niat puasa Arafah bisa dibaca pada pagi hari dengan catatan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa termasuk makan dan minum.

Sudah ada niatan untuk mengerjakan puasa sunah Arafah? Yuk, raih keberkahan yang lebih banyak sebelum perayaan Iduladha tiba!

Semoga kita semua diberikan kesempatan dan kekuatan untuk selalu mengerjakan ibadah, baik wajib maupun sunnah, dan selalu di berikan kemudahan untuk ikut menyebarkan kebaikan, semata-mata mengharapkan ridho dari Allah SWT. Amin

Semoga Bermanfaat..!
Wallahu'alam

9 komentar untuk "Puasa Arafah : Keutamaan, Hukum, Waktu dan Tata Cara Pelaksanaannya"

  1. semoga kita selalu diberikan rahmat untuk dapat menjalankannya, Aamiin

    BalasHapus
  2. Beruntung ya yang bisa puasa Arafah, pahalanya lagi diobral besar lho, sampai dosa setahun mendatang pun diampuni.

    BalasHapus
  3. puasa ini memang bagus untuk kita semua

    BalasHapus
  4. info yg bermanfaat banget, berbagi pahala

    BalasHapus