Tips Menjadi Mahasiswa Tingkat Akhir
[Artikel] - "Rasanya
baru kemarin menjalani Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru, eh sekarang sudah
menjadi mahasiswa tingkat akhir". Kalimat yang sama mungkin terlintas
dipikiran kamu yang saat ini menjadi mahasiswa tingkat akhir. Antara senang
karena sebentar lagi lulus, sedih berpisah dengan para sahabat seperjuangan,
dan khawatir terlambat lulus karena skripsi molor, semua bercampur menjadi
satu. Buat kamu mahasiswa tingkat akhir, Abe punya beberapa tips menjalani masa
tingkat akhir di kampus sebagai berikut :
1. Mengawali Semua dengan Basmallah. Semua hal akan menjadi berkah dan berjalan lancar apabila semua nya di awali dengan menyebut nama Allah, terutama bagi kalian yang berjuang menyelesaikan studi dan mengejar cita-cita mulia.
2. Menetapkan Target Waktu. Inilah namanya ‘dimulai dari belakang’. Kemudian diikuti dengan menghitung mundur, kapan skripsi diselesaikan, kapan skripsi dimulai, kapan menghadap dosen pembimbing, dan sebagainya. Merencanakan kapan mau lulus berkaitan dengan dua hal, pertama adalah tingkat kesulitan topik tugas akhir serta rencana pengerjaan skripsi. Biasanya mahasiswa selalu diselimuti dengan ke tantangan pemilihan topik dan tingkat kesulitan skripsi.
3. Persiapan Beberapa Alternatif Topik dan Judul Skripsi. Kalau bisa jangan cuma nyiapin 1 judul. Kamu harus punya cadangan beberapa judul, berjaga-jaga sewaktu-waktu skripsi kamu tidak bisa terealisasi, maka sudah ada persiapan judul lain.
4. Cari Dosen Pembimbing Yang Pas Dan Turutilah Perintah dan Bimbingannya. Nah ini penting sekali. Sangat disarankan mencari dosen pembimbing yang bidang ilmunya sesuai dengan passion-mu, dan kalau bisa yang sering stay di kampus. Kamu akan gampang buat menemui dosen tersebut. Apalagi kalau mendadak perlu bimbingan. Saran kongkret: Kalau sudah menemukannya, jangan sekali-sekali melawan dan mendebatnya dengan spontan (apalagi dengan keras) … Kalaupun sang dosen kelak ada salahnya, buatlah strategi berkomunikasi yang baik untuk menyampaikan. Kamu juga bisa berkomunikasi dengan dosen-dosen pengurus/pimpinan jurusan.
5. Tentukan Topik Skripsi Sesuai Passion, Jangan Asal Cari Yang Mudah dan Cepat. Sebaiknya tentukan topik skripsi sejak semester-semester awal. Namun faktanya tidak demikian, mahasiswa masih selalu kabur dengan apa topik skripsinya. Bahkan hingga memasuki semester akhir-pun, masih belum menemukannya. Banyak mahasiswa tingkat akhir yang tidak menyukai topik skripsinya sendiri. Atau ada juga yang kehilangan gairah di tengah jalan karena sudah muak dengan topik skripsinya. Bisa jadi karena topik mereka di berikan oleh dosen, atau sekedar meniru skripsi kakak kelas. Tipsnya, pilihlah topik skripsi dengan bijak. Jangan yang terlalu mudah sehingga tidak ada tantangan, tapi juga jangan terlalu sulit hingga tidak realistis untuk menyelesaikannya. Proses pengerjaan skrispi seharusnya membuat mahasiswa menjadi gemar bekerja dengan mandiri, mempertajam kemampuan mengolah data dan menganalisis hasil yang diperoleh.
6. Torsi Di Awal Selalu Berat, Tapi Kalau ‘Mesin’mu Sudah Berputar, Semakin Cepat Semakin Ringan. Memulai itu selalu berat, namun seterusnya akan lebih ringan kalau kamu kerjakan dengan rajin dan fokus. Waktu yang banyak juga merupakan waktu yang fleksibel. Mahasiswa tingkat akhir dapat mengerjakan skripsi kapan saja. Jangan menunggu mood datang. Mood tidak akan datang kalau kamu tunggu. Mood akan ada pada dirimu kalau kamu fokus dan berkonsentrasi untuk memulai mengerjakan skripsi-mu. Memang betul, kalau lagi tidak mood, dan apalagi masih dalam fase memulai di awal, pasti berat. Tetapi tidak ada satupun di dunia ini yang bisa selesai kalau tidak dimulai, seberat apapun permulaannya.
7. Hilangkan Gengsi Bertanya Pada Orang Lain. Selain mendonlot jurnal-jurnal, dan bahan bacaan lainnya, dan skripsi-skripsi kakak kelasmu, kamu harus sering bertanya dan berdiskusi dengan kakak kelas dan teman-temanmu. Jangan malu meminta waktu menghadap untuk meminta waktu bertemu dosen dan laboran di lab. Dan, segera tentukan kerangka skripsimu. Kembangkanlah kemampuan komunikasi kamu, hingga bisa berbicara yang membuat orang lain nyaman. Terutama mereka yang akan kamu buat repot dan mau memberikan bantuan bagi penyelesaian skripsimu. Paling tidak hal-hal tersebut akan membuatmu melihat cahaya dalam kegelapan, ke arah mana kamu akan memulai langkahmu.
8. Daripada Menghilang, Lebih Baik Sering Meminta Waktu Bimbingan Rutin dengan Dosen Pembimbing. Mahasiswa menghindar dari dosen pembimbing biasanya karena “ga ada progress” sehingga malu untuk “menghadap”. Rasa malu ini kemudian menjadi rasa “enggan” lalu menjadi “malas” dan akhirnya benar-benar skripsinya tidak akan pernah selesai. Tips, sebaiknya menghadap dan memohon dosen pembimbing agar berkenan melakukan pembimbingan dua minggu sekali atau terserah kapan beliau punya waktu luang. Tetapi harus rutin! Karena ini akan semakin mengikat komitmen kamu terhadap target rutin bertemu dosen pembimbing.
9. Mengerjakan Skripsi Itu Kok Susah!? Ya Wajar ‘Donk’, Namanya Juga Skripsi. Dalam perjalanannya, pengerjaan skripsi akan menemui berbagai hambatan dan tantangan. Baik itu tantangan dan kesulitan teknis maupun non-teknis. Misalnya hasil pengujian di lab yang tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda yang baik, yang siap untuk dituangkan ke dalam tulisan. Atau, malah semakin banyak error dan ketidakjelasan! Atau, software-nya ngadat, data hilang dan terhapus semua. Untuk riset di bidang sosial dan humaniora-pun juga akan menemui berbagai kendala yang tak kalah peliknya. Bahkan kendala non-teknis juga bisa menjadi penghalang besar di lapangan. Kuncinya adalah TEKUN dan SABAR. Jangan menyerah donk. Air yang menetes pelan-pelan, akan bisa membuat sebuah batu berlubang. Jangan malu dan sungkan bertanya pada dosen pembimbing atau laboran di lab. Pokoknya, kamu bisa bertanya pada banyak orang, atau cari jawabannya di sumber-sumber ilmiah di internet.
10. Segeralah Mengetik Bab Awal, dan Semakin Lama Rasakan Kenikmatannya. Kalau kamu jenuh melakukan penelitian dan riset di lab, saat-saat seperti ini bisa digunakan untuk mencicil menulis. Mulailah dengan sekedar membuat layout skripsi seperti margin, spasi, judul bab, dan sebagainya. Kalau Bab 1 yang terkadang sulit untuk diselesaikan, maka Bab 2 yang berisi Landasan Teori atau Tinjauan Pustaka bisa mulai dikerjakan dulu. Kalau skripsi kamu sudah mulai menemukan wujudnya, maka keyakinan kamu akan semakin tumbuh pesat.
11. Semakin Tumbuh Keyakinan Bahwa Kamu Akan Jadi Orang Sukses.Tips kesebelas ini adalah ciri penutup, yaitu memahami apa itu kesuksesan dan bagaimana cara meraihnya. Tips ini sudah sering ditampilkan di berbagai artikel di blog ini. Prinsipnya adalah, attitude, kerja keras, kreatif dan doa ikhlas dilandasi syukur.
Semoga Tips Menjadi Mahasiswa Tingkat akhir ini
bermanfaat untuk kamu mahasiswa tingkat akhir, semangat selalu, jangan lupa
berdoa demi kelancaran dan kesuksesan.
Baca Juga : Pengalaman Menjadi Mahasiswa Baru
Di sadur dari : Menjadi
Mahasiswa Tingkat Akhir
berhubung aku belum kuliah,save dulu buat nanti :D thanks gan tipsnya..
BalasHapusoke gan, siap-siap aja :D
Hapusartikelnya udah masuk mahasiswa tingkat ahir, perjalanan saya didunia perkuliahan aja belum di mulai :( semoga taun depan bisa masuk kuliah. amiin
BalasHapusngikut curhat dikit gan =D
semoga bisa merasakan suka duka perkuliahan gan,,
HapusApa dayaku yang hanya lulusan SMK :v
BalasHapuslulusan smk juga keren kali gan
HapusIntinya Keep clam gan :D
BalasHapustenang tapi tetap kerja gan
Hapusmakasih gan tipsnya :D bisa dicoba nihh
BalasHapusMantap Gan artikelnya bisa ane coba buat nanti kuliah :D
BalasHapusAduh gan ini pas banget buat ane yang sudah semster dewasa ... semster 5 heheh
BalasHapus